Rancangan praktik potensiometri

TITRASI POTENSIOMETRI
TUJUAN : 
Siswa akan dapat melakukan titrasi dengan metode potensiometri
Siswa akan dapat menentukan titik akhir titrasi dengan metode potensiometri
DASAR TEORI
Potensiometri adalah metode analisa kimia untuk menentukan potensial listrik dengan menggunakan elektroda dan alat yang digunakan dalam potensiometri ini adalah merupakan aplikasi langsung dari persamaan nerst dengan cara pengukuran potensial dua elektroda tidak terpolarisasi pada kondisi arus nol.
Proses titrasi potensiometri dapat dilakukan dengan bantuan elektroda indikator dan elektroda pembanding yang sesuai. Dengan demikian, kurva titrasi yang diperoleh dengan menggambarkan grafik potensial terhadap volume peniter yang ditambahkan, mempunyai kenaikan yang tajam sekitar titik kesetaraan. Dari grafik itu dapat diperkirakan titik akhir titrasi, misalnya dalam hal larutan keruh atau bila daerah kesetaraan sangat pendek dan tidak cocok untuk penetapan titik akhir titrasi dengan indikator (rivai, 1995)
Reaksi-reaksi yang berperan dalam pengukuran titrasi potensiometri yaitu reaksi pembentukan kompleks, reaksi netralisasi, pengendapan dan reaksi redoks. Pada reaksi pembentukan kompleks dan pengendapan, endapan yang terbentuk akan membebaskan ion terhidrasi dari larutan. Umumnya digunakan elektroda Ag dan Hg, sehingga berbagai logam dapat dititrasi dengan EDTA. Reaksi netralisasi terjadi pada titrasi asam dan basa dapat diikuti denan elektroda indikatornya elektroda gelas. Sedangkan reaksi redoks dengan elektroda Pt atau elektroda inert dapat digunakan pada titrasi redoks (Khopkar, 1990)
ALAT DAN BAHAN
ALAT
pH meter/volt meter
Beaker glass 250 ml
Corong
Buret 50 ml
Pipet volume
Labu ukur 100 ml
Klem dan statif
Magnetik stirer
Botol semprot
BAHAN
Larutan NaOH 0,1 N
Larutan HCl 0,1 N
Aquadest
Buffer pH 4, pH 7
Prosedur kerja :
Kalibrasi pH meter
Buka penutup membran gelas pada bodi elektroda, bilas membran dengan aquadest/air DI jika ada.
Masukkan ke dalam buffer pH 4, homogenkan
Atur sehingga pembacaan pH = 4
Lakukan hal yang sama untuk pH 7
Bilas membran gelas dengan aquadest dan keringkan dengan tissue
Titrasi asam basa
25 ml larutan HCl 0,1 N diencerkan dengan aquadest dalam labu 100 ml sampai tanda batas. Digojok hingga homogen.
Dipipet 50 ml larutan HCl yang sudah diencerkan dan dimasukkan ke dalam beaker glass 250 ml.
Masukkan stirer ke dalam beaker glass tersebut dan dimasukkan pH meter yang telah dikalibrasi
Pasang buret yang berisi NaOH 0,1 N tepat di atas beaker glass
Nyalakan bagian pemutaran stirer
Titrasi secara perlahan dimulai dari 1 ml, bertahap ditambah 1 ml sampai 25 ml.
Setiap penambahan 1 ml titran, ukurlah pHnya dan catat
Buatlah kurva titrasi yang merupakan hubungan antara volume NaOH dengan pH larutan
Tentukan pH titik ekivalen dari kurva yang terbentuk


PENGAMATAN

NO
ml NaOH 0,1 N
pH terbaca dengan alat pH meter

1

2

3

4



Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah hplc

proposal pembuatan sabun

Ringkasan kimia dasar