contoh proposal magang atau pkl


DI
PT. MOWILEX INDONESIA
Jl. Daan Mogot No.Raya, RT.1/RW.4, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11710


Stemba Tema Color.jpg


Oleh
                1. Ade Suryo Atmojo        9196
                 2. Rino Ramadhan             9616



PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 (STM PEMBANGUNAN) TEMANGGUNG
KOMPETENSI KEAHLIAN
KIMIA ANALISIS

Jl. Kadar Maron Sidorejo, Kotak Pos 104, Telp (0293) 4901639
Temanggung 56221
2018


PROPOSAL PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI
PT. MOWILEX INDONESIA
Jl. Daan Mogot No.Raya, RT.1/RW.4, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11710

STEMBA









Oleh
1. Ade Suryo Atmojo              9196
2. Rino Ramadhan                  9616



PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TEMANGGUNG
KOMPETENSI KEAHLIAN
KIMIA ANALISIS

Jl. Kadar Maron Sidorejo, Kotak Pos 104, Telp (0293) 4901639
Temanggung 56221
2018


PROPOSAL PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI
PT. MOWILEX INDONESIA

Jl. Daan Mogot No.Raya, RT.1/RW.4, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11710
Oleh

1.      Ade Suryo Atmojo                          9196
2.      Rino Ramadhan                              9616

Proposal praktik industri ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing sekolah pada    :
Hari            : Kamis
Tanggal      : 5 Juli 2018


Temanggung, 5 Juli 2018
Mengetahui
Kepala Jurusan Kimia Analisis

Pembimbing



Sri Wahyuni, S. Pd
NIP. 19761101 200801 2 007

.......................
NIP. …......................................
a.n Kepala
Wakasek Hubungan Industri



Fatoni, S.E, SP.
NIP. 19630212 198703 1 016


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal praktik kerja industri di PT. MOWILEX INDONESIA. Proposal ini disusun untuk memenuhi persyaratan pelaksanaan praktik industri semester VII SMK Negeri 1 Temanggung tahun ajaran 2018/2019.
Dalam pelaksanaan praktik kerja industri maupun penyusunan proposal, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.       Tri Setya Budi S.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung.
2.       Fatoni, S.E.,SP. selaku wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Kerjasama Industri SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung.
3.       Sri Wahyuni S.Pd  selaku Ketua Jurusan kimia analisis SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung.
4.       ................ selaku Pembimbing Praktik Industri di PT. MOWILEX INDONESIA.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa mendatang. Semoga proposal ini bermanfaat bagi semua pihak.


                                                                                      Temanggung, 5 Juli 2018


                                                                                                   Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................          ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................          iii
KATA PENGANTAR................................................................................          iv
DAFTAR ISI...............................................................................................          v
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................          vi
BAB I. PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang dan Rasional.........................................................          1
B.       Pengertian......................................................................................          2
C.       Landasan atau Acuan Kerja...........................................................          2
D.      Tujuan............................................................................................          3
E.       Keuntungan...................................................................................          4
BAB II. PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI
A.      Personalia.......................................................................................          6
B.       Waktu dan Tempat Praktik Industri..............................................          6
C.       Metode Pelaksanaan Praktik Industri............................................          7
D.      Strategi Pelaksanaan......................................................................          7
BAB III. MATERI PRAKTIK INDUSTRI...............................................          11
BAB IV. EVALUASI DAN SERTIFIKASI
A.      Evaluasi Praktik Industri...............................................................          14
B.       Evaluasi Uji Kompetensi...............................................................          14
BAB V. PENUTUP.....................................................................................          15
LAMPIRAN................................................................................................          16


DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran        1.    Mekanisme kerja........................................................ 16
Lampiran ....... 2. Chartabar pelaksanaan praktik industri di PT. MOWILEX INDONESIA            17
Lampiran........ 3. Rencana anggaran biaya praktik industri di PT. MOWILEX INDONESIA         18
Lampiran        4    CV Personalia ............................................................19





Di era globalisasi ini terjadi banyak perubahan di segala bidang terutama di bidang pekerjaan. Persaingan dalam memperebutkan kesempatan kerja pun semakin ketat. Hanya orang-orang yang mampu bersaing dan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut yang akan mampu meraih setiap peluang atau kesempatan kerja yang tersedia. Termasuk seperti yang dihadapi oleh bangsa Indonesia akhir-akhir ini di mana terjadi perubahan besar-besaran di dalam jenis jabatan di industri, pengurangan kesempatan kerja dan rekrut di sektor industri, pekerja menjadi qualified untuk bekerja di industri untuk bergerak dengan servis dan teknologi yang tinggi, pekerja-pekerja terampil yang seharusnya bekerja di dalam negeri, bekerja di luar negeri karena imbalan yang relatif tinggi, pengetahuan da keterampilan serta attitude yang usang menjadikan bertambahnya pengangguran.
Selain harus menyesuaikan diri dengan pekerjaan pada trend globalisasi, sebagai pekerja juga harus memahami karakteristik tempat kerja di saat ini, di mana karakteristik tersebut bertujuan untuk menunjang produktivitas, efektivitas da efisiensi. Karakteristik itu diantaranya managers berfokus pada produktivitas, kualitas dari keseluruhan tenaga kerja, menuntut pelaksanaan pekerjaan yang berorientasi pada “multi skill”, kompetensi umum akan lebih terpakai dibanding kompetensi khusus, untuk pekerjaan, jabatan yang sama atau berbeda antar tempat kerja, tanggung jawab didelegasikan pada level pekerjaan di bawahnya, pengembangan kesempatan bekerja membutuhkan satu pendekatan entreprise wide untuk identifikasi persyaratan skill.
Untuk mengatasi hal di atas maka dunia pendidikan menginstitusionalisasikan Dual Training System (DTS) dengan konsep 40% pendidikan di sekolah yang meliputi teori, keterampilan dasar, pembentukkan nilai, pendidikan umum serta 60% pendidikan di industri yang meliputi kepakaran skill, kondisi pekerjaan nyata, penekanan pada performasi ekonomi dan produktivitas. Pelaksanaan DTS didasari oleh tujuh prinsip, diantaranya :
1.        DTS adalah pelatihan tenaga kerja sesuai permintaan user yang berorientasi pasar.
2.        DTS adalah kemitraan antara dunia industri dengan sekolah.
3.        DTS adalah learning by doing yang menempatkan peserta didik sesuai situasi kerja nyata.
4.        DTS mengandalkan secara lekat pada kepemimpinan sektor privat.
5.        Sistim pelatihannya mengarah pada kesesuaian yang dapat diterima masyarakat.
6.        Prinsip “Cost Sharing”, perusahaan berbagi biaya dengan sekolah dalam melakukan pelatihan.
7.        Prinsip “Legal Basis”, ada subsidi resmi yang membantu pertumbuhan dan pengembangan sistim dalam jangka panjang.
Praktik industri merupakan bagian dari DTS yang berfungsi untuk mengimplementasikan dari program adaptif, normatif, produktif yang diperoleh di sekolah baik dari teori maupun praktik, selain itu praktik industri juga untuk memperbanyak frekuensi pemberian materi.

Praktik industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkronisasi antara program pendidikan di sekolah dan program keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia industri perusahaan yang terarah demi mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.

C.      Landasan atau Acuan Kerja
Pelaksanaan Praktik Industri menjadi salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan di Sekolah Menengah Kejuruan yang menggunakan landasan sebagai berikut :
1.        UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.        Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan.
3.        Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4.        Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
5.        Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
6.        Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
7.        Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
8.        Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
9.        Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan.

Tujuan PKL adalah:
1.      Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dan dalam rangka menanamkan (internalize) iklm kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu dan proses hasil kerja.
2.      Menanamkan etis kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar dunia kerja global.
3.      Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standard kompetensi lulusan.
4.      Mengaktualisasi salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model Pendidikan system ganda (PSG) antara SMK dan institusi pasangan Du/Di yang memadukan secara sistematis dan sistematik.

Manfaat PKL 
1.      Manfaat bagi peserta didik
a.       Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b.      Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan haisl kerja.
c.       Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan etos kerja yang tinggi.
d.      Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajari.
e.       Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan  bimbingan/ arahan pembimbing industri dan dapaat berkonstribusi kepada dunia kerja.

2.      Manfaat bagi sekolah
a.       Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dengan Du/Di
b.      Meningkatkan kualitas lulusannya memalui pengalaman kerja selama PKL.
c.       Mengembangkan program sekolah melalui sinskronisasi kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d.      Meningkatkan kualitas lulusan.

3.      Manfaat bagi dunia kerja
a.       Du/Di lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat sekolah sehingga dapat membantu promosi produk.
b.      Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk Du/Di.
c.       Du/Di dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui optimalisasi peserta PKL.
d.      Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
e.       Meningkatkan citra positif Du/Di karena dapat berkonstribusi terhadap dunia pendidikan sekaligus sebagai implementasi dari inpres No. 9 Tahun 2006.   

Pelaksanaan Praktik Industri sebagai bagian dari DTS memiliki keuntungan secara umum dan secara khusus.
1.        Keuntungan secara umum
a.         Sekolah dan perusahaan dapat berkonsentrasi pada sisi kekuatan mereka di dalam penyajian pelatihannya.
b.        Menguatkan kemitraan sekolah dengan perusahaan.
c.         Sebagai transisi halus dari sistim pendidikan ke sistim pekerjaan.
d.        Penerapan praktik ekstensif.
2.        Keuntungan secara khusus
a.         Untuk perusahaan
1)        Kembalian investasi pada program pelatihan bisa diperoleh lebih tepat dibanding program pelatihan teknisi yang ada di pasar.
2)        Tidak diperlukan biaya pelatihan ulang.
3)        Produktivitas lebih tinggi dan tingkat kepakaran skill tinggi.
4)        Nilai dan sikap kerja sepadan dengan kultur atau persyaratan perusahaan.
b.        Untuk sekolah
1)        Meminimalisasi ketidaksepadanan antara sekolah dan perusahaan.
2)        Dapat menyediakan pembagian kerja yang efektif dan efisien.
3)        Pelatihan yang diperoleh membuat tenaga kerja pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
4)        Sekolah dibantu perusahaan agar lebih kompetitif.
5)        Biaya pelatihan (bisa) ditanggung user.
c.         Untuk peserta didik
1)        Pelatihan bermutu, keterampilan yang tepat, pengetahuan dan attitude kerja.
2)        Earning while learning.
3)        Mempertinggi employability setelah pelatihan.


1.        Penanggung jawab
a.         Tri Setya Budi S.Pd. selaku kepala SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung.
b.        Pimpinan industri / perusahaan.
2.        Pembimbing
a.         .................. selaku guru pembimbing dari SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung Program Keahlian Kimia Analisis.
b.        Pembimbing dari industri yang ditunjuk oleh perusahaan.
3.        Peserta
Peserta yang akan melaksanakan Praktik Industri adalah siswa tingkat IV SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung Bidang Keahlian Kimia Analisis, yaitu:
1. Ade Suryo Atmojo               9196
   2. Rino Ramadhan                   9616


1.        Waktu Pelaksanaan
Praktik industri akan dilaksanakan tanggal 01 Agustus 2018 sampai dengan  30 Desember 2018.
2.        Tempat
Praktik industri akan dilaksanakan di PT. MOWILEX INDONESIA
Jl. Daan Mogot No.Raya, RT.1/RW.4, Kedaung Kali Angke, Cengkareng,Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11710

          

C.      Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktik Industri di PT. MOWILEX INDONESIA, menggunakan metode :
1.        Side by Side Training
Praktik di factory atau laboratorium pengendalian mutu dan di unit-unit kerja yang ditentukan oleh industri dengan menggunakan instruksi yang standar atau berlaku.
2.        Diskusi atau consulting
3.        Metode lain yang ditentukan oleh industri
Sedangkan setiap hasil kegiatan, akan diketahui oleh pembimbing di industri. Adapun bentuk pelaksanaanya adalah :
1.        Siswa dapat terlibat langsung pada lini produksi.
2.        Siswa membuat program mingguan yang disesuaikan dengan kegiatan yang ada di industri / perusahaan dan disetujui oleh pembimbing di industri / perusahaan dan hasilnya dituangkan dalam jurnal kegiatan.
3.        Siswa dibimbing langsung oleh pejabat yang ditunjuk oleh perusahaan yang bersangkutan.
4.        Antara siswa dan pegawai / karyawan di industri / perusahaan menjadi satu kesatuan “team work” dalam proses produksi dan peningkatan kualitas produk.
5.        Dapat melaksanakan dengan sistim training dan recruitment calon tenaga kerja industri atau perusahaan yang bersangkutan.
6.        Selama melaksanakan praktik industri, siswa berstatus setara dan mempunyai kewajiban yang sama dengan pegawai atau karyawan di industri / perusahaan.

D.      Strategi Pelaksanaan
1.        Mekanisme kerja
Praktik industri dilaksanakan di idustri / perusahaan pengolahan hasil pertanian dan minuman untuk program keahlian Teknologi Hasil Pertanian dengan mekanisme kerja sebagai berikut :
a.         Kegiatan Pra Praktik Industri
1)        Peserta / siswa mendapat pembekalan dan mengikuti seleksi untuk penempatan praktik industri.
2)        Peserta / siswa mendapat bimbingan oleh guru pembimbing di sekolah.
3)        Peserta / siswa mendapat bimbingan dan pembekalan cara pembuatan proposal secara fleksibel.
4)        Peserta / siswa menyiapkan perangkat pelaksanaan praktik industri yang terdiri dari surat pengantar praktik industri, buku panduan, buku pembimbing berisi lembaran penilaian teknis dan non-teknis, buku siswa (jurnal kegiatan) dan proposal siswa.
5)        Peserta / siswa mengikuti upacara pelaksanaan pemberangkatan praktik industri di sekolah.
b.        Kegiatan selama Praktik Industri
1)        Melapor dan menyerahkan semua perangkat dan konsultasi strategi pelaksanaan praktik industri di PT. MOWILEX INDONESIA.
2)        Melakukan revisi program kerja Praktik Industri untuk disesuaikan dengan kegiatan yang dilaksanakan di PT. MOWILEX INDONESIA.
3)        Melaksanakan kegiatan praktik kerja langsung pada “Production Lines” sementara kemajuan dan penilaian pelatihan praktik industri dapat dipantau oleh pembimbing di industri / perusahaan.
4)        Melakukan kontrol pekerjaan dan pelaporan tentang hasil pekerjaan kepada pembimbing / pengawas dengan mengisi laporan-laporan harian (daily report) yang tersedia di industri / perusahaan.
5)        Wajib melaporkan setiap menemui hambatan / kesulitan kepada pembimbing / pengawas, kemudian berdasarkan petunjuk yang diberikan oleh pembimbing / pengawas berusaha mengatasinya.
6)        Tidak melakukan investigasi / meneliti dan atau mengamati yang berhubungan dengan rahasia industri antara lain : formulasi, administrasi, pekerjaan khusus, serta hanya akan melaksanakan tugas yang telah ditetapkan oleh pengawas.
7)        Menanggung pembiayaan yang meliputi tanggung jawab selama melaksanakan praktik industri, sehingga hal-hal yang menyangkut kesejahteraan tergantung kebijaksanaan industri / perusahaan dan tidak memiliki hak untuk menuntut sebagaimana yang diberikan kepada pegawai / karyawan industri / perusahaan pada umumnya.
8)        Membuat jurnal kegiatan mingguan yang disahkan oleh pembimbing PT. MOWILEX INDONESIA.
9)        Mengikuti uji kompetensi pada akhir pelaksanaan praktik.
10)    Menerima sertifikat praktik industri dan sertifikat uji kompetensi. Bila belum mencapai batas lulus untuk uji kompetensi maka peserta mengulang uji kompetensi tersebut.
11)    Mohon diri pada segenap jajaran pimpinan pada PT. MOWILEX INDONESIA.
12)    dan menyelesaikan semua administrasi bahwa praktik industri dan uji kompetensi telah selesai.

c.         Kegiatan Pasca Praktik Industri
Tolak ukur keberhasilan untuk siswa dalam melaksanakan kegiatan dapat diukur mulai dari kegiatan yang paling sederhana sampai dengan yang sulit dan membutuhkan pikiran yang serius. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut :
1)        Dapat menyelesaikan dan melaksanakan pekerjaan dengan bimbingan dan pengawasan.
2)        Dapat melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan tanpa bimbingan dan pengawasan. Hasil pekerjaannya sesuai dengan standar atau sesuai dengan yang diharapkan oleh industri / perusahaan.
3)        Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan keterampilan dengan kecepatan yang lebih pada kondisi tertentu dengan hasil berkualitas baik yang dinyatakan dalam “sertifikat praktik industri”.
4)        Dapat memiliki kemampuan / kompetensi dan atau sub kompetensi potensial yang dinyatakan di dalam “sertifikat kompetensi”.
5)        Dapat memiliki kompetensi beradaptasi yang  tinggi, memenuhi target pekerjaan dan mampu mengatasi keadaan darurat.

Kriteria-kriteria tersebut dapat digunakan sebagai sasaran evaluasi pelaksanaan praktik industri. Jika memungkinkan maka dalam pelaksanaannya peserta dapat diberlakukan sebagai peserta training bagi karyawan baru yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam recruitment di industri / perusahaan yang bersangkutan.



  1. Ketersediaan dan keterlaksanaan materi praktik industri.
  2. Kesesuaian dengan jenjang jabatan yang dapat diduduki oleh siswa SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung.
  3. Kebutuhan dunia industri/perusahaan dengan adanya target kualitas produk.
Materi Praktik Industri yang pernah didapatkan peserta atau siswa SMK Negeri 1 (STM Pembangunan) Temanggung Kompetisi Keahlian KIMIA ANALISIS selama pembelajaran di sekolah antara lain:
  1. Melakukan teknik pekerjaan laboratorium kimia.
  2. Melakukan verifikasi/kalibrasi alat-alat ukur laboratorium dan pengenalan ISO 17025.
  3. Menerapkan kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH).
  4. Melakukan teknik pengambilan dan penanganan contoh uji yang mewakili populasi.
  5. Mengelola bahan kimia dalam kegiatan laboratorium.
  6. Melakukan pemeriksaan pendahuluan.
  7. Melakukan analisa kualitatif anion kation.
  8. Membuat, menstandarisasi, dan menyimpan larutan.
  9. Melakukan analisa kualitatif dengan metode volumetric.
  10. Melakukan analisa kualitatif dengan metode gravimetric.
  11. Melakukan teknik dasar analisa Mikrobiologi.
  12. Melakukan analisa kualitatif bahan organik.
  13. Melakukan analisa bahan tambahan makanan.
  14. Melakukan analisa kuantitatif bahan organik.
  15. Melakukan analisa air dan mineral.
  16. Melakukan analisa kimia non pangan.
  17. Melakukan analisa materi dan produk melalui uji organoleptik.
  18. Mengidentifikasi dasar analisa instrumen dan prosedur pengoperasian alat analisa instrumental.
  19. Mengaplikasikan penggunaan alat instrumen dalam berbagai analisa tertentu.
  20. Mengidentifikasi limbah padat maupun cair.

























IV.        EVALUASI DAN SERTIFIKASI

Selama peserta / siswa melaksanakan kegiatan Praktik Industri dilakukan penilaian oleh pihak industri / perusahaan yang mencakup aspek sebagai berikut :
1.        Aspek Teknis
Penilaian dilakukan dengan menyesuaikan terhadap jenis pekerjaan yang dilakukan peserta / siswa dalam bentuk angka.
2.        Aspek Non Teknis
Penilaian yang termasuk non teknis adalah kedisiplinan, inisiatif, tanggung jawab, dan kebersihan yang dinyatakan dalam bentuk “Huruf” dengan kriteria sebagai berikut :
A       = Amat Baik
B       = Baik
C       = Cukup         

Pada akhir Praktik Industri, peserta telah melakukan kelompok kinerja / kompetensi dan penguasaan kompetensi ini dilakukan penilaian oleh penguji yang ditunjuk oleh industri.



Demikian proposal praktik industri ini dibuat untuk dapat diajukan kepada Industri / Perusahaan, serta dapat dipahami bersama dan dapat digunakan sebagai pedoman / acuan dalam melaksanakan praktik di Industri / Perusahaan yang bersangkutan.
Proposal ini masih bersifat fleksibel, sehingga ketentuan yang belum tercakup dalam proposal ini dapat direncanakan dan disusun bersama serta disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan di PT. MOWILEX INDONESIA.




















LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Revisi
 
Pembuatan Proposal
 
MEKANISME KERJA





Lampiran 2
CHARTABAR PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI
DI
PT. MOWILEX INDONESIA
Periode 1 Agustus 31 Desember 2018

No.
Agenda Pelaksanaan
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
1
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Laporan dan Revisi Proposal


V





















2.
Orientasi dan Observasi



V




















3.
Melakukan Sampling




V
V
V
V
















4.
Melakukan Analisis








V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V




5.
Penanganan Limbah cair dan Padat




















V
V
V
V
6.
Konsultasi dan Penyesuaian Jurnal Kegiatan























V
7.
Penyelesaian Administrasi dan Pengesahan























V
8.
Mohon Diri























V

Ket :

17 Agustus libur HUT Kemerdekaan Indonesia
22 Agustus libur Hari Raya Idul Adha
11 September libur Tahun Baru Hijriyah
20 November libur Maulid Nabi Muhammad
25 Desember libur Hari Natal


 









                                                                                                                                                                                
                                                                                                                                                                                

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah hplc

proposal pembuatan sabun

Ringkasan kimia dasar